Skip to main content

Obat Sakit Perut Melilit Yang Alami

obat sakit perut melilit yang alami

Kabar baiknya, di Indonesia ini banyak sekali tanaman obat yang bisa digunakan untuk mengatasi diare. Nah, berikut ini merupakan informasi mengenai cara mengobati diare menggunakan bahan-bahan alami seperti tanaman obat-obatan yang banyak tersedia di sekitar kita. Bahkan sebagian sering dijadikan bumbu dapur.Di bawah ini adalah beberapa tanaman yang bisa di gunakan sebagai obat sakit perut melilit yang alami.

Jambu Biji
Perut Sakit Hampir semua bagian tanaman jambu biji dari mulai daun hingga akar bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan diare. Caranya, ambil 5 lembar daun jambu dan 1 potong akar jambu biji kemudian dicuci hingga bersih. Rebus semua bahan dengan 1,5 liter air. Setelah dingin, airnya disaring dan diminum dua kali sehari, pagi dan sore. Ramuan ini ampuh mengobati diare dan mencret.

Asam Jawa
Selain dapat digunakan untuk obat sariawan dan mengobati sakit pinggang, ternyata asam jawa juga biasa dipakai sebagai obat sakit perut. Caranya, ambil 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya. Semua bahan ditumbuk hingga halus, kemudian gosokkan pada bagian perut yang sakit. Hal ini harus diserti dengan obat oral.

Buah menggkudu
Jika untuk menghitamkan rambut kita menggunakan buah mengkudu, untuk mengatasi perut yang sakit kita gunakan daunnya. Caranya, ambil 2-3 helai daun mengkudu kemudian dicuci bersih. Tumbuk hingga halus bersama sedikit garam, kemudian diseduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, airnya disaring lalu diminum.

Sakit perut pada anak karena cacingan
Sepotong belerang sebesar biji asam. Setengah sendok teh jung rahab, sepotong temu hitam sepanjang buku jari tangan, sebuah umbi kecil temu kunci, tiga iris temu lawak, satu sendok teh kayu masoyi, sepotong bengle sepanjang setengah buku jari tangan, sepotong lempuyang wangi sepanjang setengah jari tangan dan lima biji benih adas; kesemuanya ditumbuk halus, dibungkus daun pisang clan dikukus selama lebih kurang sepuluh menit. Cairan yang keiuar diminumkan si sakit. Kalau cairannya yang keluar hanya sedikit, tambahkanlah sesendok air.

Mengobati sakit perut pada waktu haid
Bagi para wanita yang mengalami nyeri pada perut saat haid, gunakan saja ramuan ini untuk menyembuhkannya. Bahan yang harus disediakan adalah 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam jawa, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya. Pertama-tama, temulawak diparut, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih dan airnya tinggal 2 gelas. Ramuan ini diminum 2 kali sehari masing-masing 1 cangkir, tiap pagi dan sore.



Comments

Popular posts from this blog

Obat Sakit Gigi Tradisional Yang Ampuh Dan Mudah di Buat

Penyebab sakit gigi bisa beberapa hal, diantaranya gigi berlubang, retak, terkikis, kebanyakan makan permen karet, atau bahkan gusi yang terinfeksi. Nah, berikut ini beberapa ramuan untuk obat sakit gigi tradisional yang ampuh dan mudah di buat. Bawang putih Berdasarkan buku Jude’s Herbal Home Remedies yang ditulis oleh Jude C. Todd, bawang putih dapat menyembuhkan sakit gigi atau gigi berlubang karena mengandung senyawa antiseptik. Ambil satu siung bawang putih dan letakkan di gigi. Lakukan selama 5 menit, kemudian keluarkan bawang putih dan bilas mulut dengan air hangat. Daun Cengkeh Cengkeh merupakan rempah yang menjadi bahan dalam pembuatan rokok. Namun, daun cengkeh ternyata memiliki khasiat untuk mengobati sakit gigi. Caranya, cuci beberapa helai daun cengkih, seduh dengan air mendidih, kemudian dilumatkan. Peras dengan kain. Basahi kapas dengan cairannya, jejalkan ke lubang gigi yang sakit. Getah Jarak Tanaman jarak memang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Sel

Cara Mengobati Penyakit Difteri

Cara Mengobati Penyakit Difteri Berikut ini kami sajikan tentang pengobatan penyakit difteri.Berdasarkan wikipedia,Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae.Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini. Tanda-tandanya Penyakit Difteri: Mula-mula si sakit merasa agak demam, kerongkongannya sakit, ia sukar sukar menelan dan suaranya parau. Sesudah itu timbul tumpuk-tumpuk putih atau keabu-abuan pada selaput dalam mulut terutama pada langit-langit. Kelenjar-kelenjar di bagian bawah rahang menjadi bengkak, denyutan nadi cepat tapi lemah. Si sakit batuk dengan suara “gruk-gruk” dan kadang-kadang hidungnya bera