Skip to main content

Cara Mencegah Dan Mengobati Mata Katarak

cara mencegah dan mengobati mata katarak

Mencegah dan Mengobati Mata Katarak

Katarak biasanya diderita oleh orang yang sudah lanjut usia, berusia di atas 50-an baru menderita katarak, tetapi bisa jadi usia yang masih mudapun ada kemungkinan bisa menderita katarak, apalagi di daerah yang kaya sinar matahari, misalnya Indonesia karena pengaruh radiasi sinar ultraviolet.

Selain faktor usia, katarak juga didorong oleh penyakit yang diderita oleh seseorang, misalnya penyakit tekanan darah tinggi, sakit asam urat, penyakit diabetes melitus (kencing manis)dan yang lainnya.

Faktor kurang gizi juga mempengaruhi daya tahan seseorang terhadap katarak.

Pencegahan Katarak:

Setelah mengetahui beberapa faktor yang berpotensi mengakibatkan mata katarak, maka berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk mencegahnya:

  • Untuk melindungi mata dari bahaya radiasi sinar ultraviolet, maka dianjurkan apabila keluar rumah di siang hari sebaiknya mengenakan pelindung, misalnya payung, topi atau memakai kacamata hitam. Selain untuk mencegah katarak, bisa juga khan untuk keren-kerenan..? 


  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dan baik untuk kesehatan mata. Makanan bergizi bisa banyak didapatkan dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Dalam buah-buahan dan sayuran terdapat zat pigmen yang disebut karotenoid, yang oleh tubuh manusia digunakan untuk mempertahankan fungsi penglihatan. Selain itu pula makanan sebaiknya dihidangkan dalam bentuk segar, atau menggantinya dengan mengonsumsi vitamin A, C dan E.


Mengobati Mata Katarak:

Mengobati katarak dengan jalan medis bisa dilakukan dengan operasi katarak. Lensa bola mata yang telah keruh akan diangkat/diambil lalu diganti dengan lensa baru yang disebut lensa tanam.

Mengatasi mata katarak juga bisa diusahakan dengan cara pilih salah satu dari beberapa resep ramuan obat tradisional berikut ini:

  • Bengle 15 gr, jinten arab 20 gram, kencur 20 gram. Rebus dalam 3 gelas air jadikan setengahnya, lalu minum sehari 2x. Setengah pagi hari, setengah lagi sore hari, bisa tambahkan madu murni 1 sendok makanan.


  • Daun poncosudo sekitar 25 gram, daun trawas 7 gram, adas 5 gram, daun jinten 10 gram, daun sendok 8 gram, pulasari 7 gram dan air 2 gelas. Bahan-bahan tersebut direbus hingga mendidih setelah api dimatikan, dan biarkan masih tertutup. Setelah hangat disaring lalu diminum, dua kali sehari satu gelas.


  • Herba meniran 25 gram, daun kembang sepatu 15 gram, herba sambiloto 30 gram direbus dengan 2 gelas air diproses sama dengan ramuan sebelumnya (nomor 2).
  • Daun sambiloto satu genggam dan daun iler 5 lembar, direbus dengan air 2 gelas diproses sama dengan ramuan sebelumnya (nomor 2).
  • Wortel 2 batang dan ubi jalar merah dicuci bersih kemudian diparut, ditambah air secukupnya, lalu diperas. Air perasan itu ditambah madu, diminum dua kali sehari, setiap minum 3/4 gelas.
Semoga tulisan tentang cara mencegah dan mengobati mata katarak ini bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Obat Sakit Perut Melilit Yang Alami

Kabar baiknya, di Indonesia ini banyak sekali tanaman obat yang bisa digunakan untuk mengatasi diare. Nah, berikut ini merupakan informasi mengenai cara mengobati diare menggunakan bahan-bahan alami seperti tanaman obat-obatan yang banyak tersedia di sekitar kita. Bahkan sebagian sering dijadikan bumbu dapur.Di bawah ini adalah beberapa tanaman yang bisa di gunakan sebagai obat sakit perut melilit yang alami. Jambu Biji Perut Sakit Hampir semua bagian tanaman jambu biji dari mulai daun hingga akar bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan diare. Caranya, ambil 5 lembar daun jambu dan 1 potong akar jambu biji kemudian dicuci hingga bersih. Rebus semua bahan dengan 1,5 liter air. Setelah dingin, airnya disaring dan diminum dua kali sehari, pagi dan sore. Ramuan ini ampuh mengobati diare dan mencret. Asam Jawa Selain dapat digunakan untuk obat sariawan dan mengobati sakit pinggang, ternyata asam jawa juga biasa dipakai sebagai obat sakit perut. Caranya, ambil 3 polong buah asam jawa yang ...

Obat Sakit Amandel Yang Alami

Ketika penyakit amandel sudah sangat dirasa begitu sakit cara yang paling cepat adalah dengan cara dioperasi. Walaupun operasi amandel ini tergolong sederhana, namun tetap saja sebuah hal yang menakutkan bagi anak-anak, selain itu juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan pengobatan penyakit amandel ini dengan cara yang alami.Cara alami terbukti aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan sebuah efek samping. Berikut kami informasikan pengobatan tradisional untuk mengatasi amandel pada anak. Buah mengkudu : Siapkan dua buah mengkudu/pace dan madu secukupnya. Dicuci dan dihaluskan, disaring dan diambil airnya, campurkan dengan 1 buah jeruk nipis dan 1 sendok madu, kemudian aduklah hingga rata. Pakai sebagai obat alami amandel 2- 3 kali sehari, gunakan untuk berkumur dulu selama beberapa menit kemudian baru di minum. Kulit manggis :  15 gram kulit manggis yang sudah kering dan 2 sendok teh minyak permen. Kulit manggis t...

Cara Mengobati Penyakit Difteri

Cara Mengobati Penyakit Difteri Berikut ini kami sajikan tentang pengobatan penyakit difteri.Berdasarkan wikipedia,Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae.Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini. Tanda-tandanya Penyakit Difteri: Mula-mula si sakit merasa agak demam, kerongkongannya sakit, ia sukar sukar menelan dan suaranya parau. Sesudah itu timbul tumpuk-tumpuk putih atau keabu-abuan pada selaput dalam mulut terutama pada langit-langit. Kelenjar-kelenjar di bagian bawah rahang menjadi bengkak, denyutan nadi cepat tapi lemah. Si sakit batuk dengan suara “gruk-gruk” dan kadang-kadang hidungnya bera...